Spike adalah
suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada
bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi,
apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net, maka bola dapat dipukul ke
bawah (M. Mariyanto, 2006 : 128)”. Biasanya pukulan ini mematikan karena bola
sulit diterima atau dikembalikan. Dengan membentuk serangan pukulan yang keras
waktu bola berada di atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan.
Untuk melakukan
smash dengan baik harusnya memperhatikan faktor-faktor berikut :
1. Awalan
Berdiri dengan
salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher
normal atau kidal).Langkahkan kaki satu langkah ke depan (pemain yang baik
dapat mengambil ancang-ancang sebanyak 2-4 langkah). Kedua lengan mulai
bergerak ke belakang. Berat badan berangsur-angsur merendah untuk membantu
tolakan.
2. Tolakan
Langkahkan kaki
selanjutnya hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agar
kedepan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai persiapan melompat ke
arah vertikal. Ayunkan kedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan kaki
ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110°, badan siap untuk melompat dengan
berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang di depan.
3. Meloncat
Mulailah
melompat dengan tumit dan jari kaki terhentak lantai dan mengayunkan kedua
lengan ke depan atas, saat kedua kaki mendorong naik ke atas, telapak kaki,
pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan
rangkaian gerak yang sempurna, gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
4. Memukul Bola
Jarak antara di
depan atas sejangkauan lengan memukul, segera lecutkan lengan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan ke depan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi
terhadap bola.
5. Mendarat
Mendarat dengan
kedua kaki mengeper, lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki
dengan lantai, mendarat dengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan
sikap badan condong ke depan.
Spesialisasi Smash dalam Bola voli
Bola
voli modern saat ini yang sering kita lihat, sudah menerapkan spesialisasi atau
suatu posisi yang ditentukan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Bola voli
beberapa waktu yang lampau sebenarnya sudah menerapkan spesialisasi ini hanya
saja spesialisasi hanya terbataspada
tosser/setter,
spiker,
dan
libero. Spiker pada saat itu
bertugas sesuai dengan posisi yang di tempati sesuai perputaran rotasi, sehingga
seorang spiker dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menyerang dengan
berbagai variasi bola dan bertahan di semua daerah bertahan dibelakang.
Sebenarnya pola seperti itu tidak buruk dilihat bahwa seorang pemain harus
menguasai semua kemampuan teknik dalam bola voli (semua variasi serangan dan
bertahan), tetapi dengan peraturan yang berubah saat ini maka dibutuhkan
penguasaan maksimal dari pemain dengan hanya menugaskan seorang pemain untuk
menguasai satu jenis serangan (Open Spike/Ace Spiker, Quicker,
All
round
dll). Dengan adanya spesialisasi tersebut makan diharapkan permainan bola voli bisa
lebih menarik untuk ditonton dan tercipta suatu permainan yang sangat
dinantikan oleh para penggemarnya
Macam-macam Smash yaitu :
1.
Open
Pemukul
melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul
dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tinggi. Pemukul menyerang dengan
bola-bola open(membuka) dan tinggi diatas net ( 4 – 7 meter diatas net ).
2.
Semi All Round
Setelah bola
lepas di passing ke arah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan ke
depan dengan langkah tetap menuju ke arah pengumpan. Pemukul ini memiliki
kemampuan lebih lengkap dalam menyerang maupun bertahan, memiliki kemampuan
tinggi mengolah bola semi ( tanggung ). Seorang all round biasanya menyerang
diposisi 2 (kanan-depan) tetapi pemain ini menyerang diberbagai posisi.
3.
Quick
Begitu melihat
bola passing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin dengan
langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu
jangkauan lengan memukul dengan bola yang akan diumpan. Quicker menyerang
dengan bola-bola cepat dan tidak tinggi (0 – 0,5 meter diatas net ). Biasanya
seorang quicker adalah orang yang paling tinggi di tim tersebut karena bertugas
sebagai center block juga.
4.
Straight
Smasher sebelum
melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak ke luar lapangan mendekati
tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu
bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah
melompat dan langsung memukul secepatnya.
5.
Drive
Smash ini
biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat melompat smasher
agak dekat di bawah bola, berbeda dengan saat melompat pada smash normal.
6.
Dummy / Tip
Pemain melakukan
gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak
dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan.
7.
Bola 3 meter / Pipe
Smash ini adalah
serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukulnya seorang pemain
garis belakang.
8.
Kijang
Biasanya umpan
bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan
menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan tangan kiri.
9.
Double Step
Smash dengan
menggunakan gerak tepi, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk
melakukan tolakan loncatan.
10.
Step L
Smash ini hampir
sama dengan smash normal, tetapi gerakan awal berbeda. Pemukul seakan-akan
bergerak memukul Straight, tetapi kemudian pemukul bergerak ke tengah karena
pengumpan mengumpan bola di tengah depan.
1 komentar:
lumayan informasine
Posting Komentar