Selasa, 15 Mei 2012 | | By: Ivan Nur Safrin

SPIKE




     Spike adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net, maka bola dapat dipukul ke bawah (M. Mariyanto, 2006 : 128)”. Biasanya pukulan ini mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan. Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan.

     Untuk melakukan smash dengan baik harusnya memperhatikan faktor-faktor berikut :

1. Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau kidal).Langkahkan kaki satu langkah ke depan (pemain yang baik dapat mengambil ancang-ancang sebanyak 2-4 langkah). Kedua lengan mulai bergerak ke belakang. Berat badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan.

2. Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agar kedepan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai persiapan melompat ke arah vertikal. Ayunkan kedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110°, badan siap untuk melompat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang di depan.

3. Meloncat
Mulailah melompat dengan tumit dan jari kaki terhentak lantai dan mengayunkan kedua lengan ke depan atas, saat kedua kaki mendorong naik ke atas, telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna, gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.


4. Memukul Bola
Jarak antara di depan atas sejangkauan lengan memukul, segera lecutkan lengan ke belakang kepala dan dengan cepat lecutkan ke depan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola.

5. Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper, lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan.





Spesialisasi Smash dalam Bola voli



     Bola voli modern saat ini yang sering kita lihat, sudah menerapkan spesialisasi atau suatu posisi yang ditentukan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Bola voli beberapa waktu yang lampau sebenarnya sudah menerapkan spesialisasi ini hanya saja spesialisasi hanya terbataspada  tosser/setter, spiker, dan libero. Spiker pada saat itu bertugas sesuai dengan posisi yang di tempati sesuai perputaran rotasi, sehingga seorang spiker dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menyerang dengan berbagai variasi bola dan bertahan di semua daerah bertahan dibelakang. Sebenarnya pola seperti itu tidak buruk dilihat bahwa seorang pemain harus menguasai semua kemampuan teknik dalam bola voli (semua variasi serangan dan bertahan), tetapi dengan peraturan yang berubah saat ini maka dibutuhkan penguasaan maksimal dari pemain dengan hanya menugaskan seorang pemain untuk menguasai satu jenis serangan (Open Spike/Ace Spiker, Quicker, All  round  dll). Dengan adanya spesialisasi tersebut makan diharapkan permainan bola voli bisa lebih menarik untuk ditonton dan tercipta suatu permainan yang sangat dinantikan oleh para penggemarnya




 Macam-macam Smash yaitu :

1.      Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tinggi. Pemukul menyerang dengan bola-bola open(membuka) dan tinggi diatas net ( 4 – 7 meter diatas net ).

2.      Semi All Round
Setelah bola lepas di passing ke arah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan ke depan dengan langkah tetap menuju ke arah pengumpan. Pemukul ini memiliki kemampuan lebih lengkap dalam menyerang maupun bertahan, memiliki kemampuan tinggi mengolah bola semi ( tanggung ). Seorang all round biasanya menyerang diposisi 2 (kanan-depan) tetapi pemain ini menyerang diberbagai posisi.

3.      Quick
Begitu melihat bola passing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan memukul dengan bola yang akan diumpan. Quicker menyerang dengan bola-bola cepat dan tidak tinggi (0 – 0,5 meter diatas net ). Biasanya seorang quicker adalah orang yang paling tinggi di tim tersebut karena bertugas sebagai center block juga.

4.      Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak ke luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya.

5.      Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat melompat smasher agak dekat di bawah bola, berbeda dengan saat melompat pada smash normal.

6.      Dummy / Tip
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan.

7.      Bola 3 meter / Pipe
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukulnya seorang pemain garis belakang.

8.      Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan tangan kiri.

9.      Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tepi, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan loncatan.

10.  Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awal berbeda. Pemukul seakan-akan bergerak memukul Straight, tetapi kemudian pemukul bergerak ke tengah karena pengumpan mengumpan bola di tengah depan.  

1 komentar:

Suryo que mengatakan...

lumayan informasine

Posting Komentar