Bola diservis ke dalam
lapangan kita oleh pihak. 3 pemain berteriak meminta bola dan saling
bertabrakan ketika mereka semua berusaha untuk menerima bola. Mereka saling
melihat satu sama lain dengan rasa frustasi, karena masing-masing merasa bahwa ia yang merasa ia yang seharusnya menerima
bola. Mengorganisasikan permainan suatu yang sangat penting, dimana formasi
berbeda digunakan pada setiap situasi berbeda yang terjadi dalam suatu rally.
Pengorganisasikan pergerakan dalam lapangan menjadi formasi-formasi yang menjadi
berbeda yang biasa disebut menyerang atau bertahan.
Penyerangan Sederhana
Apabila kita telah
menguasai teknik-teknik dasar dan mulai bertanding dalam situasi pertandingan
yang sesungguhnya, kita harus belajar dan menggunakan berbagai macam strategi
menyerang dan bertahan. Hal ini membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi
antara kita dan pemain lain, membantu mempertahankan pola permainan yang telah
teroganisir. Strategi permainan yang harus kita pelajari adalah penyerangan
4-2, yang dianggap sebagai teknik yang mudah dilakukan.
Pengaturan penyerangan
biasanya diberi nama dengan penomoran angka-angka; angka pertama adalah jumlah
pemain yang tugas utamanya adalah penyerang, dan angka kedua adalah jumlah
pemain yang berfungsi sebagai pengumapan. Oleh karena itu, dalam penyerangan
4-2, 4 pemain berperan sebagai penyerang dan 2 pemain sebagai pengumpan. Pada
awalnya, pengumpan berada di posisi tengah depan dan tengah belakang. Pengumpan
tengah depan bertanggung jawab melakukan pengumpanan sampai terjadi rotasi ke
kanan belakang. Lalu pada saat itu pengumpan kedua berada di posisi kiri depan
untuk mengambil alih pengumpanan.
Penyerangan 4-2
internasional sama dengan penyerangan 4-2 normal. Perbedaannya adalah pada
posisi pengumpan 4-2 internasional ini berada di kanan depan. Penyerangan 4-2
biasanya merupakan teknik penyerangan pertama yang dipelajari oleh suatu tim.
Disebut penyerangan sederhana karena pengumpan berada di salah satu 3 pemain
depan. Jadi, apabila salah satu adalah pengumpan, maka 2 pemain lain adalah
penyerang. Ketika membahas
masing-masing penyerangan, kita akan mendiskusikan 2 bidang : formasi
penerimaan servis dan formasi menjaga penyerang.
Penerimaan Servis
Selama bertahun-tahun,
banyak pola pdnerimaan servis yang telah diperkenalkan. Formasi tradisional
berbentuk huruf W tetap menjadi pola penerimaan servis yang pakling banyak
digunakan pada permainan tingkat pemula. Di sini akan berkonsentrasi pada
formasi-W. Karena ketika digunakan, semua pemain akan memiliki kesempatan untuk
mnejadi penerima servis. Dalam semua formasi penerimaan servis, pengumpan dalan
keadaan apapun tidak diperkenankan untuk menerima servis. Oleh karena itu,
pengumpan mengambil posisi di dekat net atau bersembunyi di belakang pemain
lain.
Sebelum bola
benar-benar dipukul, semua pemain harus berjajar pada posisi rotasi mereka yang benar. Posisi rotasi adalah posisi di
mana pemain harus berada dalam formasi awal selama servis belum dilakukan.
Posisi bermain adalah posisi yang diambil pemain segera setelah servis
dilakukan. Pemain dapat menempatkan posisinya di manapun, terkecuali hanya
pemain depan boleh melakukan serangan dan blok di depan garis serang. Pemain
belakang boleh menyerang di belakang garis serang.
Karena para pemain
diperbolehkan untuk menempati posisi manapun setelah servis dilakukan,
spesialisasi menjadi sangat populer. Ketika suatu tim menerpakan spesialisasi,
setiap pemain pada dasarnya memainkan 2 posisi , yaitu ketika berada di garis
depan dan ketika di garis belakang.
Formasi-W Penerimaan Servis Pengumpan pada Posisi Kiri
Depan (LF) .
Formasi-W Penerimaan Servis Pengumpan pada Posisi Tengah
Depan (CF) .
Formasi-W Penerimaan Servis Pengumpan pada Posisi Kanan
Depan (RF) .
Pada gambar di mana
pengumpan bersembunyi di dekat net dan memulai pada posisi rotasi yang benar.
Segera setelah servis dipukul, pengumpan tetap berada di tengah depan (CF), dan
bergerak ke posisi tengah depan apabila ia di posisi LF atau CF, sehingga ia memperoleh
2 pilihan serangan, umpan ke depan atau umpan ke belakang. Pengumpan selalu
menghadap ke garis pinggir kiri, dengan kaki kanan di depan.
Melindungi Penyerang
Terdapat 5 kemungkinan hasil dari suatu serangan. Tiga
dari hasil tersebut, bola mati dan permainan selesai. Permainan berakhir dengan
bola mati disebabkan :
·
Spike dengan bola jatuh ke lantai.
·
Spike dengan bola keluar lapangan atau melakukan kesalahan.
· Bloker memblok bola masuk ke lapangan kita atau bola keluar lapangan atau
melakukan kesalahan.
Hasil keempat dan kelima dari serangan, bola tetap dapat
dimainkan. Yaitu, pemain belakang bisa menjangkau bola dan bersiap melakukan
serangan balasan, atau bloker berhasil memblok bola dan bola berada berada di
sisi lapangan kita. Bila blok lawan berhasil, bola jatuh dengan cepat ke
lantai. Dengan demikian terlihat bahwa daerah ini rawan yang harus diawasi dan
dijaga.
Pada penjagaan 3-2, tiga dari pemain kita membentuk
setengah lingkaran mengelilingi penyerang samping, dan kedua pemain lain
mengisi tempat kosong di belakang tiga pelindung itu. Pemain yang terdekat
dengan garis pinggir adalah pemain barisan belakang yang berada di sisi
lapangan yang sama dengan penyerang pemain yang berada di tengah di antara
ketiga pemain itu harus selalu pemain tengah belakang. Pemain yang terdekat
dengan net terus selalu mengumpankan bola ke penyerang bergerak ke posisi penjagaan.
Ketiga pemain ini harus bertahan dalam posisi rendah sehingga memiliki cukup
banyak waktu untuk bereaksi terhadap bola. Mereka harus memperhatikan ke arah
tangan bloker ketika bola dipukul oleh penyerang kita.
Kedua pemain depan yang berada di garis pinggir yang
berlawanan dengan penyerang, bergerak ke arah sisi penyerangan, dan
mensejajarkan diri mereka pada posisi diantara kteiga pemain tersebut. Bila
bola dapat melewati atau terpantul oleh blok, dan kemudian dapat dikangkau oleh
pemain bertahanya maka tim kita harus secepatnya kembali ke formasi pertahanan
semula.
Dan pada penjagaan untuk penyerangan yang dilakukan oleh
tengah depan, penjagaan dilakukan oleh pemain kiri depan, tengah belakang,
pengumpan atau kanan depan dengan membentuk setengah lingkaran disekeliling
penyerang. Sementara itu pemain kiri belakang dan kanan belakang saling
mensejajarkan pada posisi di belakang 3 pemain tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar