Dalam
sebuah pertandingan, kita telah melakukan gerakan mematikan dengan baik
berkali-kali dan pihak lawan sangat penasaran untuk menghentikan kita. Pada
serangan berikutnya, sentuhan pertama berupa operan yang baik, dan tosser pun
mengumpan bola tinggi di luar net. Lawan besiap-siap untuk blok dan menerima
spike keras kita lagi. Ketika melompat, blok sangat rapat menuputi sudut spike
kita. Akhirnya kita memutuskan tidak menerobos bloking melainkan mendorong bola
dengan lemah melewati net (gentle touch).
Bola pun jatuh di dalam daerah lawan, dan kembali berhasil mematikan bola.
Tim kita harus bisa menerima servis lawan dan dengan segera seefisien mungkin berubah dari bertahan menjadi menyerang. Bila gagal melakukan transisi ini terpaksa freeball pass kepada lawan. Freeball (Bola bebas) adalah bola yang dikembalikan kepada lawan dan bukan sebuah serangan. Freeball yang diterima lawan dengan mudah sangat menguntungkan lawan karena mereka dapat melakukan operan sempurna dan menyelesaikan transisi menjadi serangan mereka. Jadi tim yang selalu dipaksa mengembalikan dengan freeball akan selalu berada dalam posisi bertahan.
Dalam
bola voli, terdapat 3 metode penyerangan efektif.
1. Tip
atau Gentle Touch yaitu sentuhan
pelan sebagai menuver bertahan ketika kondisi tidak memungkinkan untuk
melakukan serangan yang lebih bertenaga. Tip juga merupakan teknik menyerang
yang sangat efektif karena ia mengganggu perhitungan pemain tim bertahan yang
sudah terpola dalam formasi bertahan.
2. Spike Pelan adalah pilihan kedua yang dapat digunakan dalam menyerang. Sesuai namanya, hanay sedikit tenaga yang dikeluarkan ketika memukul bola. Sama seperti tip, pukulan ini digunakan untuk mengganggu pola pertahanan tim yang bertahan.
3. Spike
Keras yaitu merupakan bagian paling menarik dari suatu pertandingan voli. Untuk
melakukan spike yang sukses,kita harus melompat dan dengan tajam memukul bola
melewati net dan blok lawan. Dikarenakan banyaknya variabel yang berhubungan
dalam melakukan spike, perhitungannya sangat sulit dan membutuhkan berjam-jam
latihan drill spike.
Tim
penyerang harus memiliki banyak pilihan. Ketika lawan telah mengetahui kapan
kita akan menggunakan spike keras, tip
dapat membuat mereka lengah dalam menjaga. Adalah sangat menyulitkan untuk bertahan
menjaga daerah kita bila sebuah tim menggabungkan kecepatan ketika menyerang. Tip dengan penempatan yang baik dapat mematahkan pertahanan lawan, dan dapat
meningkatkan mometum penyerangan. Spike
pelan mempunyai efek yang sama dengan tip. Akan tetapi spike pelan jatuh di
daerah lawan yang lebih dalam.
Penempatan bola jauh lebih penting daripada kekuatan. Jadi penyerang berharap pemain bertahan akan bergerak dari posisi semula dan melakukan kesalahan karena gagal menerima bola. Spike keras adalah senjata utama bagi penyerangan dalam bola voli. Spike ini hanya memerlukan sedikit waktu untuk bergerak dari tangan penyerang ke lantai, oleh karena itu hanya ada sedikit waktu pula bagi pemain bertahan untuk bergerak ke arah bola, dan tim yang bertahan harus menempatkan pemain-pemainnya dalam formasi yang strategis sebelum bola dipukul.
Penempatan bola jauh lebih penting daripada kekuatan. Jadi penyerang berharap pemain bertahan akan bergerak dari posisi semula dan melakukan kesalahan karena gagal menerima bola. Spike keras adalah senjata utama bagi penyerangan dalam bola voli. Spike ini hanya memerlukan sedikit waktu untuk bergerak dari tangan penyerang ke lantai, oleh karena itu hanya ada sedikit waktu pula bagi pemain bertahan untuk bergerak ke arah bola, dan tim yang bertahan harus menempatkan pemain-pemainnya dalam formasi yang strategis sebelum bola dipukul.
Jenis
serangan apapun yang kita gunakan akan lebih mudah dilakukan jika bola berada
dari posisi on-hand. Pukulan juga
lebih bertenaga bila dilakukan dari sisi on-hand. Posisi on-hand berada di Left Forward (Penyerang kiri). Serangan dari
posisi off-hand juga sangat penting
karena dengan adanya rotasi posisi dalam voli, maka kita harus dapat melakukan
serangan dari kedua sisi lapangan. Masalah on-hand
dan off-hand menjadi bahan
pertimbangan dalam menentukan posisi susunan pemain awal. Seorang pelatih lebih
suka menempatakan pemain kidal—bila ada—pada posisi (Right Forward) penyerang
kanan an pemain tangan kanan pada posisi Left Forward (Penyerang kiri).
1. Persiapan
a) Mulai
mendekati ketika bola telah berada setengah perjalanan menuju kita.
b) 2
langkah terakhir adalah langkah kanan dan langkah kiri pendek atau langkah
untuk mleompat.
c) Ayunkan
kedua lengan ke belakang sampai setinggi pinggang, dengan tumit sebagai
tumpuan.
d) Pindahkan
berat badan dengan mengayunkannlengan ke depan ke atas.
2. Pelaksanaan
a) Mata
mengawasi bola dan blok untuk mengarahkan ke mana bola akan dijatuhkan.
b) Pukul
bola dengan tangan lurus menjangkau sepenuhnya tepat di depan bahu tangan
pemukul.
c) Pukul
bola pada bagian belakang tengahnya dengan tumit telapak tangan yang terbuka.
d) Tekukkan
pergelangan tangan dengan sepenh tenaga ketika jemari menggulung. Dan tangan
mengarahkan bola pada bagian atas bola.
On-hand
menyilang : Bola dipukul tepat di depan bahu pemukul.
On-hand
lurus : Bola dipukul tepat di depan tubuh bagian tengah.
Off-hand
menyilang : Bola dipukul tepat melewati bagian tengah
pemukul.
Off-hand
lurus : Bola dipukul tepat di depan bahu pemukul.
3. Gerakan
Lanjutan
a) Mata
fokus ke bola ketika memukul.
b) Kembali
ke lantai dengan menekukkan lutut untuk meredam tenaga.
c) Jatuhkan
tangan dengan penuh tenaga ke pinggul.
Penyerangan
dalam bola voli adalah salah satu teknik dalam olahraga yang paling sulit untuk
dilakukan. Elemen yang paling penting ketika melakukan serangan adalah
perhitungan dan perkiraan yang tepat. Para pemula biasanya terlalau bernafsu
untuk melakukan serangan sehingga mereka memulai pendekatan terlalu dini. Kita
harus memperhatikan pengumpan dan mengikuti umpannya.
Ketika
melakukan tip atau spike pelan , ingatlah bahwa suatu serangan harus dapat
melewati net. Bola harus ada di depan kita agar dapat mengarahkan bola ke
daerah yang sulit dijangkau pemain bertahan lawan. Selain itu, berhati-hatilah
dalam melakukan tip karena wasit akan mempersalahkan tip kita bila menyentuh
bola terlalu lama atau menahan bola.
Agar
dapat melakukan spike keras yang berhasil sempurna, kita harus berkonsentrasi
pada 3 hal :
1. Perhitungan
pendekatan kita dengan bola,
2. Jaga
agar bola tetap berada di depan bahu pemukul.
3. Tekuk
pergelangan tangan sekuat tenaga agar menimbulkan efek topspin pada bola.
Jadi
kerumitan melakukan spike keras mewajibkan kita untuk berlatih satu persatu
komponen dari teknik melakukan sebuah spike keras sebelun menggabungkannya
menjadi satu. Misalnya berlatih melakukan pendekatan dan lompatan tanpa
menggunakan bola.
0 komentar:
Posting Komentar