Posisi tubuh yang tepat sangat penting dalam bermain voli. Dengan posisi yang tepat, kita dapat melakukan gerakn dengan lebih efisien dan memperkecil resiko cidera. Salah sati gerakan yang sering dilakukan bagi pemula adalah melakukan bertahan perseorangan dari posoisi tinggi. Efeknya akan terjerembab ke lantai dengan keras karena jatuh dari posisi yang tinggi, hal terburuk bisa cidera. Dalam melompat, penting sekali bagi kita dalam menjaga keseimbangan. Karena setelah melompat jatuh dari ketinggian, kita harus meredamnya denga menekuk lutut sehingga terhindar dari cidera.
Contoh
lain misalkan kita berada dalam suatu pertandingan, dan salah satu teman setim
kita melakukan spike. Dan kita menjaga dekat di belakang spiker dengan posisi
menengah atau tinggi. Bola berhasil di blok lawan dan mengenai wajah kita
sebelum kita sempat bereaksi intuk menghindar atau menangkis. Nampak jelas
kejadian itu memperlihatkan posisi postur tubuh kita jelek sehingga kita tidak
siap. Kita seharusnya berada dalam posisi tubuh rendah saat itu agar dapat
bereaksi menyelamatkan bola pantul blok.
Dalam
bermain voli, posisi tubuh juga penting, misalnya posisi saat melakukan serve
ataupun ketika bersiap lompat. Posisi tubuh terbagi dalam 3 posisi—tinggi,
sedang, rendah.
Posisi
tinggi, digunakan ketika serve, spike, blok, dan
mengumpan.
Posisi
ini digunakan ketika melompat ke udara atau berdiri merenggangkan kedua kaki
dengan jarak sedang.
Contoh
gerakan :
· Berat
badan terbagi seimbang.
· Kaki-bahu
merenggang bersisian dan posisi melangkah.
· Lutut
sedikit menekuk.
· Mata
selalu fokus mengawasi bola.
· Kembali
ke posisi awal dengan cepat.
Posisi sedang, posisi yang paling pentang karena digunakan selama 70% dari waktu pertandinga, misalnya ketika menerima serve, operan overhead, dan posisi awal hendak melompat.
Contoh
gerakan :
· Posisi
kaki merenggang dengan lutut menekuk hingga lutut berada di atas kaki.
· Bahu
condong ke depan hingga berada di depan lutut
· Lengan
sejajar paha dan tangan berada di atas lutut.
· Tangan
siaga tidak berpegangan.
· Mata
selalu fokus mengawasi bola ke arah sasaran.
· Hentikan
pergerakn pada sembarang langkah.
Posisi
rendah, digunakan ketika menjangkau bola, berguling,
meregangkan kaki, dan ketika menjaga bola pantul di belakang spiker.
Contoh
gerakan :
· Lutut
menekuk lebih dari 90 derajat, dan tangan berada di atas lutut.
· Berat
badan diarahkan ke depan bergerak ke arah bola sedekat mungkin .
· Terima
bola atau pukul bola, lalu jatuhkan diri ke lantai dengan mengguanakan bagian
tubuh yang meredam benturan.
· Cepat
kembali ke posisi awal untuk melanjutkan pertandingan.
0 komentar:
Posting Komentar