Senin, 30 April 2012 | 0 komentar | By: Ivan Nur Safrin

PERTAHANAN 2-1-3 : Transisi Ke Penyerangan


Karena operan depan yang buruk, kita tidak bisa mempersiapkan sebuah spike sehingga harus mengirimkan bola bebas kepada lawan. Lawan pun menerima baik bola bebas kemudian berganti menyerang kita. Spike dilesakkan dan kita berdiri ditengah lapangan dengan bola jatuh di depan kita dengan keras. Kita harus menjaga lapangan dengan mengatur suatu pertahanan.

Dalam bola voli terdapat 2 pertahanan yang utama. Pertahanan 2-1-3 ini sangat kokoh untuk menghadapi tim yang menggunakan tip dan spike pelan, sedangkan pertahanan 2-4 lebig efektif untuk menghadapi tim dengan penyerangan yang tangguh. Sistem petahanan yang lain—kuat atau berbalik secara rotasional—telah dikembangkan san secara umum merupakan adaptasi dari kedua formasi dasar tersebut. 

Terdapat 3 prinsip umum yang selalu berguma apapun sistem pertatahanan yang kita gunakan. Pertama, kita harus dapat membaca apa yang akan dilakukan oleh lawan. Kedua, semua pemain harus menggunakan informasi ini untuk menentukan di mana posisi terbaik bagi mereka. Dan terakhir, para pemain harus menerima serangan lawan dan mengatur serangan mereka melalui suatu transisi.
Ketika bola melewati net ke arah lawan, tim kita harus segera bergerak ke formasi pertahanan dasar. Formasi ini tetap digunakan sampai tipe bola yang dikembalikan lawan dapat diketahui, 2 kemungkinannya adalah bola bebas atau spike. Apabila suatu spike, cara paling efektif adalah dengan bloking dan penjagaan di belakang blok. Pertahanan 2-1-3, angka 2 menunjukkan bloker, 1 pemain mengambil posisi di belakang blok, dan 3 yang lain menjaga area belakang. Formasi 2-1-3, suatu tim berharap bloking dapay melindungi paling tidak daerah dalam di lapangan yan berada di belakang blok.



Ketika lawan memainkan bola, tim kita berharap supaya berada di posisi yang paling menguntungkan agar dapat bereaksi dengan cepat ketika bola dikembalikan. Sebuah serangan hanya membututhkan sedikit waktu untuk melintas dari tangan pemukul ke lantai, oleh karena itu, kita harus berada di posisi di mana tindakan utama kita adlah untuk bereaksi dengan bola, bukan menjaga suatu daerah yang luas. Formasi ini menempatkan bloker dekat dengan net, siap melakukan blok, dan pemain belakang (CB) menjaga daerah di belakang bloker. Formasi ini dapat membentuk suatu perlindungan yang baik terhadap lawan yang sering menggunaka tip dan spike pelan. Pemain belakang bloker inilah yang dapat menerima dengan mudah tip tersebut. Bila blok lemah, sebagian besar daerah belakang blok dan sekitarnya menjadi daerah yang berbahaya. Secara umum setipa pemain belakang hanya bertanggung jawab untuk menerima 1 jenis serangan, sebuah spoke keras atau serangan lemah (spike pelan dan tip).

Dasar
Formasi dasar dari pertahanan ini pemain tengah belakang tetap berada di tengah belakang. Pemain depan siaga di dekat net, dan pemain belakang lain menempatkan diri mereka 20 kaki dari net dan dekat dengan garis pinggir masing-masing. 


Kamis, 26 April 2012 | 0 komentar | By: Ivan Nur Safrin

Peraturan Untuk Penerimaan Servis Yang Sukses Untuk Serangan Berganda



Semua Pemain
·         Tentukan siapa yang akan menerima bola secepat mungkin setelah servis dilakukan.
·         Meminta bola sebelum bola menyeberangi net.
·         Menghadap ke arah pemain yang menerima bola.
·         Membantu memberitahukan kepada pemain lain bila bola keluar lapangan,

Pemain Barisan Depan
·         Biarkan bola yang lebih tinggi dari dada diterima oleh pemian belakang.
·         Jangan bergerak mundur lebih dari 1 langkah untuk menerima bola.
·         Beritahukan bila bola keluar dari garis pinggir kepada pemain belakang yang berada di sisi lapanganyang sama.
·         Bersiap untuk bergerak dengan cepat ke depan bila bola diservis pendek.

Pemain  Barisan Belakang
·         Biarkan bola yang lebih tinggi dari dada untuk keluar lapangan.
·         Beritahukan bila bola keluar dari garis pinggir kepada pemain depan  yang berada di sisi lapangan yang sama.
·         Lebih agresif bagi pemain kiri belakang ketika menerima bola servis berada di antara kiri belakang dan kanan belakang.
·         Beritahukan bila bola keluar dari garis belakang kepada pemain belakang yang lain.
·         Selalu menempatkan diri di antara para pemain depan.

Pengumpan
·         Jangan menerima servis.
·         Beritahukan bila bola diservis pendek.
·         Meminta operan dan luruskan tangan kira-kira setinggi net sebagai sasaran bagi pengoper.
·         Menghadap ke garis pinggir kiri dengan kaki kanan di depan dalam posisi melangkah ke depan.

Pengumpan (di Barisan Belakang)

·         Bergerak ke net segera setelah bola diservis.
·         Bersembunyi di belakang pemain depan agar servis tidak diarahkan ke pengumpan.
·         Konsentrasi pada bola ke arah penerima dan operannya ketika bergerak dari posisi kiri belakang.
Sabtu, 21 April 2012 | 0 komentar | By: Ivan Nur Safrin

Celebrar la Victoria


Kemenangan sering tiba dengan banyak emosi. Dan kemenangan biasanya diperingati setelah peristiwanya, misalnya seperti kegembiraan yang dirasakan para pemain ini setelah tom volinya berhasil meraih poin ataupun menang dalam pertandingannya. Cekidooottt......
^_^



Jumat, 20 April 2012 | 0 komentar | By: Ivan Nur Safrin

SERANGAN BERGANDA : Menambah Pilihan Penyerangan


Dalam line-up tim kita memiliki 5 pemain yang memiliki kemampuan spike dengan baik secara konstan. Pengumpan memilki sedikit kesempatan untuk memebuat mereka menunujukkan kemampuannya. Hal ini memebutuhkan lebih banyak pilihan untuk melakukan penyerangan. Ketika kita memiliki paling tidak 5 orang spiker dan 1 setter (5-1), tim kita telah siap untuk memepergunakan serangan berganda. Bila kita hanya memiliki 4 spiker dan 2 setter, adalah lebih baik cukup mempergunakan penyerangan sederhana daripada kita mengalami kegagalan ketika menggunakan penyerangan berganda.

Serangan berganda dilakukan bila pengumpan berada di barisan belakang. Jadi sebuah tim dapat menyerang melalui 3 posisi barisan depan -- LF, CF,  RF – dan semua adalah spiker. Hal ini akan lebih menarik bila tim kita melakukan spesialisasi. Penyerangan 5-1 adalah sistem yang sering digunakan dalam pertandinga internasional. Selama 3 kali rotasi pengumpan berada di barisan depan, dan selama 3 rotasi yang lain pengumpan berada di barisan belakang. Pengumpan bergerak dari barisan belakang dan mengirimkan umpan ke penyerang depan.



Suatu tim dapat memformulasikan dan menjalankan suatu sistem permainan dengan berbagai macam kombinasi penyerangan yang secara variatif lebih banyak daripada sistem penyerangan sederhana. Pengumpan pun dapat melancarkan serangan ketika sedang berada di barisan depan. Pengumpan dapat melakukan banyak tipuan yang sangat efektif, yaitu dengan memukul bola pukulan kedua ke arah lapangan lawan sebagai sebuah spike, tip atau spike pelan.

Kamis, 19 April 2012 | 0 komentar | By: Ivan Nur Safrin

PENYERANGAN SEDERHANA : Menyerang Dengan 2 Pemain Deret Depan


Bola diservis ke dalam lapangan kita oleh pihak. 3 pemain berteriak meminta bola dan saling bertabrakan ketika mereka semua berusaha untuk menerima bola. Mereka saling melihat satu sama lain dengan rasa frustasi, karena masing-masing merasa bahwa  ia yang merasa ia yang seharusnya menerima bola. Mengorganisasikan permainan suatu yang sangat penting, dimana formasi berbeda digunakan pada setiap situasi berbeda yang terjadi dalam suatu rally. Pengorganisasikan pergerakan dalam lapangan menjadi formasi-formasi yang menjadi berbeda yang biasa disebut menyerang atau bertahan.

Penyerangan Sederhana

Apabila kita telah menguasai teknik-teknik dasar dan mulai bertanding dalam situasi pertandingan yang sesungguhnya, kita harus belajar dan menggunakan berbagai macam strategi menyerang dan bertahan. Hal ini membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi antara kita dan pemain lain, membantu mempertahankan pola permainan yang telah teroganisir. Strategi permainan yang harus kita pelajari adalah penyerangan 4-2, yang dianggap sebagai teknik yang mudah dilakukan.

Pengaturan penyerangan biasanya diberi nama dengan penomoran angka-angka; angka pertama adalah jumlah pemain yang tugas utamanya adalah penyerang, dan angka kedua adalah jumlah pemain yang berfungsi sebagai pengumapan. Oleh karena itu, dalam penyerangan 4-2, 4 pemain berperan sebagai penyerang dan 2 pemain sebagai pengumpan. Pada awalnya, pengumpan berada di posisi tengah depan dan tengah belakang. Pengumpan tengah depan bertanggung jawab melakukan pengumpanan sampai terjadi rotasi ke kanan belakang. Lalu pada saat itu pengumpan kedua berada di posisi kiri depan untuk mengambil alih pengumpanan.

Penyerangan 4-2 internasional sama dengan penyerangan 4-2 normal. Perbedaannya adalah pada posisi pengumpan 4-2 internasional ini berada di kanan depan. Penyerangan 4-2 biasanya merupakan teknik penyerangan pertama yang dipelajari oleh suatu tim. Disebut penyerangan sederhana karena pengumpan berada di salah satu 3 pemain depan. Jadi, apabila salah satu adalah pengumpan, maka 2 pemain lain adalah penyerang. Ketika membahas masing-masing penyerangan, kita akan mendiskusikan 2 bidang : formasi penerimaan servis dan formasi menjaga penyerang.


Penerimaan Servis

Selama bertahun-tahun, banyak pola pdnerimaan servis yang telah diperkenalkan. Formasi tradisional berbentuk huruf W tetap menjadi pola penerimaan servis yang pakling banyak digunakan pada permainan tingkat pemula. Di sini akan berkonsentrasi pada formasi-W. Karena ketika digunakan, semua pemain akan memiliki kesempatan untuk mnejadi penerima servis. Dalam semua formasi penerimaan servis, pengumpan dalan keadaan apapun tidak diperkenankan untuk menerima servis. Oleh karena itu, pengumpan mengambil posisi di dekat net atau bersembunyi di belakang pemain lain.

Kamis, 12 April 2012 | 0 komentar | By: Ivan Nur Safrin

Voli Di Mana Saja dan Kapan Saja


















Peraturan Untuk Penerimaan Servis Yang Baik Untuk Serangan Sederhana



Semua Pemain
·         Tentukan siapa yang akan menerima bola segera setelah servis dilakukan.
·         Meminta bola sebelum bola menyeberangi net.
·         Menghadap ke arah pemain yang menerima bola.
·         Membantu memberitahukan kepada pemain lain bila bola keluar lapangan,

Pemain Barisan Depan
·         Biarkan bola yang lebih tinggi dari dada diterima oleh pemian belakang.
·         Jangan bergerak lebih dari 1 langkah untuk menerima bola.
·         Beritahukan bila bola keluar dari garis pinggir kepada pemain belakang yang berada di sisi lapanganyang sama.
·         Bersiap untuk bergerak dengan cepat ke depan bila bola diservis pendek.

Pemain  Barisan Belakang
·         Biarkan bola yang lebih tinggi dari dada untuk keluar lapangan.
·         Beritahukan bila bola keluar dari garis pinggir kepada pemain depan  yang berada di sisi lapangan yang sama.
·         Lebih agresif bagi pemain kiri belakang ketika menerima bola servis berada di antara kiri belakang dan kanan belakang.
·         Beritahukan bila bola keluar dari garis belakang kepada pemain belakang yang lain.
·         Selalu menempatkan diri di antara para pemain depan.

Pengumpan
·         Jangan menerima servis.
·         Beritahukan bila bola diservis pendek.
·         Meminta operan dan luruskan tangan kira-kira setinggi net sebagai sasaran bagi pengoper.
·         Menghadap ke garis pinggir kiri dengan kaki kanan di depan dalam posisi melangakah.
Rabu, 11 April 2012 | 0 komentar | By: Ivan Nur Safrin

Penghambat Kesuksesan Teknik-Teknik Dasar



A.  Kesalahan dalam Posisi Postur Tubuh
1.      Tangan terlalu dekat dengan tubuh
2.      Kita bergerak dengan kondisi tangan berpegangan.
3.      Terbanting ke lantai setelah melakukan gerakan bertahan.
4.      Tidak bergerak ke arah bola.
B.   Kesalahan dalam Operan Lengan Depan
1.      Lengan terlalu tinggi ketika memantulkan bola. Lanjutan lengan tersebut berada di atas bahu.
2.      Merendahkan tubuh dengan menekuk pinggang bukan lutut, sehingga bola yang dioper terlalu rendah dan terlalu kencang.
3.      Berat badan tidak dipindahkan ke arah sasaran, pada saat, atau sesaat setelah bola tidak bergerak ke muka.
4.      Bola yang diterima mendarat di daerah siku atau menyentuh tubuh kita.
Senin, 09 April 2012 | 0 komentar | By: Ivan Nur Safrin

BLOK : Membatasi Pilihan


Lawan memiliki penyerang tangguh pada posisi kiri depan dan kita menjadi bloker pada kanan depan. Tosser mengumpan dengan sempurna dan penyerang melakukan pendekatan. Kita dan rekan posisi tengah depan mempersiapkan blok ganda pada tangan pemukul lawan. Keempat tangan mengangkat melakukan penetrasi melewati net. Penyerang mtelah memukul bola tetapi bola memantul dari tangan kita dan mengenai wajah si penyerang. Rally pun berakhir dengan poin bagi tim kita.

Blok merupakan pertahanan lapisan pertama menghadapi serangan lawan. Tujuan dari blok adalah menutup sebagian lapangan kita dari pihak lawan. Suatu blok dapat dikatakan berhasil apabila bola berhasil di blok dan memantul kembali ke lapangan lawan, atau bila bola memantul tinggi dan berhasil kita terima, atau bila penyerang mengarahkan bola menjauhi blok ke posisi pemain bertahan kita.


Blok tunggal yaitu hanya satu pemain yang melakukan blok, seringkali blok tunggal tidak mencukupi untuk menghentikan serangan. Tutup sebanyak mungkin area kita dari pihak penyerang. Oleh sebab itu, semakin lebar blok, semakin kecil daerah yang tersisa yang harus dijaga oleh pemain bertahan. Kebanyakan tin menggaungkan 2-3 pemain untuk memblok ganda atau tiga orang (berganda). Bila bola berhasil diblok, lawan akan mengatur serangan yang kedua. Semakin lama lawan memainkan bola, semakin besar kemungkinan intuk melakukan kesalahan. Bila bola hasil blok melambung cukup tinggi,maka hal ini memeberikan lebih banyak waktu bagi rekan kita yang bertahan untuk menerima bola yang tidaklagi bertenaga.


Sabtu, 07 April 2012 | 1 komentar | By: Ivan Nur Safrin

Teknik Bertahan Perorangan


   Kita tengah bersiap pada posisi bertahan dan berharap bola tidak menghantam pelipis kita. Penyerang berhasil memukul bola melewati blok ke arah kita. Kedua lengan kita membentuk landasan datangnya bola. Bola pun berhasil diterima sempurna dan mengirimkannya kepada tosser. Tim kita pun kini siap memulai serangan.
   Menerima servis atau spike lawan dengan menjangkau adalah “dig”. Teknik ini dapat dilakukn dengan mengggunakn satu atau dua tangan. Untuk gerakan dengan dua tangan akan dapat lebih terkontrol dan mengarahkan bola. Tetapi sebaiknya kita melakukan gerakan menjangkau dengan satu tangan hanya  dalam keadaan yang sangat darurat. Banyak orang beranggapan bahwa spike adalah bagian yang paling menarik dalam bola voli, tetapi teknik menjangkau bolalah yang membangkitkan daya tarik penonton dan semangat bagi rekan yang lain. Pertandingan antara tim yang berimbang dalam rally panjang karena saling melakukan dig terhadap spike sehingga menciptakan pertandingan yang panjang dan sangat menarik untuk ditonton.
   Hal yang paling mendasar ketika melakukan suatu dig adalah membaca serangan lawan agar mengetahui arah datangnya spike atau tip. Spike keras yang datang membutuhkan waktu yang sangat sedikit bagi kita untuk menjangkaunya. Karena itu kita harus berada pada posisi bertahan yang tepat sebelum bola dipukul. Selain menjangkau ada 2 teknik lagi yang harus kita kuasai dalam bertahan perorangan yaitu berguling dan meregangkan kaki.






1.    Teknik menjangkau, merupakan satu-satunya teknik yang dapat digunakan dengan baik untuk menerima suatu serangan. Gerakan menjangkau bola yang berhasil dengan baik tidak saja menarik perhatian penonton, tetapi juga cenderung membuat frustasi pemain lawan yang melakukan spike dengan sekuat tenaga.
   Melakukan gerakan menjangkau dalam beberapa hal mirip dengan operan lengan depan. Perbedaannya pada rentang waktu menerima bola, pada operan lengan depan memiliki banyak waktu untuk bergerak ,mempersiapkan posisi, dan menerima bola, sedangkan pada gerakan menjangkau membutuhkan reaksi yang cepat dalam  menempatkan posisi yang tepat menerima bola.

Menyerang : Gerakan mematikan


     Dalam sebuah pertandingan, kita telah melakukan gerakan mematikan dengan baik berkali-kali dan pihak lawan sangat penasaran untuk menghentikan kita. Pada serangan berikutnya, sentuhan pertama berupa operan yang baik, dan tosser pun mengumpan bola tinggi di luar net. Lawan besiap-siap untuk blok dan menerima spike keras kita lagi. Ketika melompat, blok sangat rapat menuputi sudut spike kita. Akhirnya kita memutuskan tidak menerobos bloking melainkan mendorong bola dengan lemah melewati net (gentle touch). Bola pun jatuh di dalam daerah lawan, dan kembali berhasil mematikan bola.


   Tim kita harus bisa menerima servis lawan dan dengan segera seefisien mungkin berubah dari bertahan menjadi menyerang. Bila gagal melakukan transisi ini terpaksa freeball pass kepada lawan. Freeball (Bola bebas) adalah bola yang dikembalikan kepada lawan dan bukan sebuah serangan. Freeball yang diterima lawan dengan mudah sangat menguntungkan lawan karena mereka dapat melakukan operan sempurna dan menyelesaikan transisi menjadi serangan mereka. Jadi tim yang selalu dipaksa mengembalikan dengan freeball akan selalu berada dalam posisi bertahan.

Dalam bola voli, terdapat 3 metode penyerangan efektif.
1. Tip atau Gentle Touch yaitu sentuhan pelan sebagai menuver bertahan ketika kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan serangan yang lebih bertenaga. Tip juga merupakan teknik menyerang yang sangat efektif karena ia mengganggu perhitungan pemain tim bertahan yang sudah terpola dalam formasi bertahan.


OPERAN OVERHEAD : Menyusun Penyerangan



Bilamana bola yang datang ke arah kita tinggi dan mudah, hal yang kita lakukan adalah memilih menggunakan operan overhead. Teknik ini salah satu teknik dimana kita dapat menguasai bola dengan efisiesi tinngi dan terkontrol dengan baik. Selain operan underhand. Kita menggunakan operan overhead untuk mengirimkan bola kepada rekan kita atau terkadang kepada lawan.
Operan overhead sering dilakukan oleh pengumpan (Tosser). Mengumpan adalah sebuah operan overhead yang dilakukan tosser untuk menempatkan  bola pada suatu posisi kepada penyerang (Spiker). Umpan itu dapat berupa umpan ke belakang atau ke depan. Ketinggian umpan bergantung pada tipe spike yang diinginkan. Dalam bola voli, seorang tosser harus memiliki kemampuan melakukan berbagai jenis umpan. Tosser harus dapat melakukan teknik operan overhead ke arah depan dan belakang tanpa mengubah gaya pengiriman.
Operan overhead digunakan dalam mengumpan ataupun ketika menerima datangnya bola servis lebih tinggi dari bahu dan datang dengan sedikit kekuatan ke arah wajah kita. Kita melakukan operan overhead bila situasinya tepat. Jangan biarkan bola jatuh sampai ketinggian operan lengan depan, karena operan overhead adalah cara terbaik dalam menguasai bola. Tujuan utama penyerangan dalam suatu tim adalah menyelesaikan rangkaian 3 pukulan yaitu mengoper, mengumpan, dan menyerang. Kita mengubah bola yang datang ketika dipukul keras menjadi bola yangmudah diatur. Hal ini mengharuskan kita untuk meredam ketika menerimanya, dan mengirimkan bola yang tinggi dan mudah diterima kepada Tosser.
Pengumpan merupakan sentuhan kedua bagi tim kita dalam 3 langkah usaha penyerangan. Ia harus mengumpankan boal pada posisi dimana penyerang dapat leluasa memukul bola dengan keras ke daerah lawan. Pad kebanyakan situasi penyerangan, seorang pemain ditunjuk sebagai pengumpan. Dan ia merupakan pemain yang melakukan operan overhead terbaik dalam tim tersebut. Pengumpanan menentukan kapan dan seberapa bagus penyerang bertindak. Impan yang baik akan memudahkan penyerang melakukan spike untukmendapatkan poin demi poin.


Jumat, 06 April 2012 | 1 komentar | By: Ivan Nur Safrin

Servis Dan Menerima Servis



A.      Servis
Tim kita sedang berjuang keras dalam rally panjang pada set kelima yang menentukan dari suatu pertandingan yang berlangsung ketat. Akhirnya setelah melalui peramainan yang indah, spiker kita mengakhiri rally dengan spike keras dam mematikan. Match point untuk tim kita. 25-24.  Servis pun dilakukan dan ternyata keluar lapangan. Kesempatan untuk memenangkan pertandingan pun sirna karena servis yang jelek.
Servis adalah satu-satunya teknik yang digunakan untuk memulai pertandingan. Sangat penting bagi kita  dalm melakukan servis dengan konsisten, yaitu paling tidak 90% dari servis harus melewati net dan masuk ke daerah lawan. Servis adalah satu-satunya teknik dalam bola voli dimana kita mengontrol sepenuhnya tindakan kita dan hanya kita sendiri yang bertanggung jawab. Kesalahan servis biasanya terjadi secara tidak sengaja dan lebih dikarenakan faktor mental daripada faktor fisik.
Servis pada jaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis.
 Servis terdiri dari :
1.    Servis underhand/tangan bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola, dan tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
· Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan,bola dipegang dengan tangan kiri.
· Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
· Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola.
· Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.